EXPOSE

KURSUS KOMPUTER MENERIMA SISWA SD,SMP, SMA, KULIAH & UMUM PROGRAM : -APK ( MS, WORD,EXCEL,P.POINT) -DESAIN GRAFIS ( PHOTOSHOP, CORELDRAW, AUTOCAD) -PERAKITAN KOMPUTER -DLL PENDAFTARAN : Rp. 50000,- IURAN SMP : 50.000 Per Bulan IURAN SMA : 75.000 Per Bulan Alamat : Jl. Raya Cisoka Megu Kp. Secang Dpn SMA Nurul Huda Phone : 02198674861 / 083878717936

Selasa, 21 Februari 2012



Minggu, 19 Februari 2012

puisi dan pantun


BAB I
PENDAHULUAN
BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PENGANTAR

1.1              Latar Belakang
Tidak dapat diragukan lagi,bahwa sesungguhnya bahasa adalah alat yang sebaik-baiknya dan sejelas-jelasnya untuk melahirkan maksud seseorang. Memang benar bahwa isyarat,gerak-gerik,dan air muka dapat dipakai sebagai pengganti bahasa,namun dapat dipakai sebagai pengganti bahasa,namun pemakaiannya terbatas dan kadang-kadang menimbulkan kesalah pahaman. Hubungan kita dalam pergaulan masyarakat sebagian besar dilakukan dengan bahasa. Maka suatu bahasa persatuan yang di atur akan melancarkan pergaulan itu. Hubungan berbagai kepentingan mudah di lahirkan. Itulah pentingnya bahasa persatuan.
Denan puisi kita juga dapat mengungkapkan bahasa kata. Puisi merupakan karya sastra yang di rangkai dengan kata kata indah sehingga menjadi sebuah puisi yang indah dan penuh makna. Banyak anak anak muda jaman sekarang yang pandai membuat puisi mungkin di karnakan ingin mengungkapkan apa yang di rasakan. Puisi dapat dibedakan dalam beberapa jenis selengkapnya mari kita bahas
1.2              Tujuan penelitian
·        Agar siswa dapat memahami lebih dalam makna puisi
·        Agar siswa dapat mempelajari dan mengenal jenis puisi

Bab II
Pembahasan

2.1              Apakah puisi itu ?
2.2              Apakah sajak itu ?
·        Puisi itu terdiri dari empat baris
·        Baris pertama bersajak dengan baris ke tiga
·        Baris kedua bersajak dengan baris ke empat
2.3              Pembagian
·        Menurut tempatnya
o       Sajak ( rima ) awal
o       Sajak ( rima ) tengah
o       Sajak ( rima ) akhir
o       Sajak ( rima ) tegak
o       Sajak ( rima ) datar
·        Menurut bunyinya
o       Sajak ( rima ) penuh atau sempurna
o       Sajak ( rima ) paruh atau tidak sempurna
o       Sajak ( rima ) pangkal
o       Sajak ( rima ) rangka
o       Sajak ( rima ) asonansi
o       Sajak ( rima ) disonansi
o       Sajak ( rima ) mutlak
·        Menurut rangkaiannya :
o       Sajak ( rima ) sama
o       Sajak ( rima ) kembar
o       Sajak ( rima ) berselang
o       Sajak ( rima ) berpeluk
o       Sajak ( rima ) patah
o       Sajak ( rima ) awal
o       Sajak ( rima ) awal
2.4       Ikhtisar Bentuk Puisi
Puisi    :
a)      Lama  :           
§         Pantun
§         Syair
§         Seloka
§         Gurindam
b)      Baru    :
§         Disticho ( sajak dua seuntai )
§         Terzina ( sajak tiga seuntai )
§         Quatrain ( sajak empat seuntai )
§         Quint ( sajak lima seuntai )
§         Sextet ( sajak enam seuntai )
§         Septima ( sajak tujuh seuntai )
§         Setanza ( sajak delapan seuntai )
§         Sonata (
2.5              Puisi lama meliputi :
·        Puisi rakyat dan tidak di kenal nama pengarangnya
·        Statis
·        Istana sentries
2.6              Mantra
2.7              Pantun
Penbagian pantun:
A.     Menurut bentuknya :
1.      pantun dua seuntai ( pantun kilat )
2.      pantun empat seuntai
3.      pantun enam seuntai
4.      pantun delapan seuntai , dan seterusnya           Talibum
B.      Menurut isinya :
1.      Pantun anak-anak
a)      Pantun bersuka cita
b)      Pantun berduka cita
2.      Pantun muda
a)      Pantun dagang atau pantun nasib
b)      Pantun perhubungan
·        Pantun pekenalan
·        Pantun berkasih-kasihan
·        Pantun penceraian
·        Pantun beriba hati
3.      Pantun tua :
·        Pantun nasihat
·        Pantun adapt
·        Pantun agama
4.      Pantun teka-teki
2.8              Ragam puisi baru
Berdasarkan jumlah barisnya puisi baru dibedakan :
§         Disticho ( sajak dua seuntai )
§         Terzina ( sajak tiga seuntai )
§         Quatrain ( sajak empat seuntai )
§         Quint ( sajak lima seuntai )
§         Sextet ( sajak enam seuntai )
§         Septima ( sajak tujuh seuntai )
§         Setanza ( sajak delapan seuntai )
2.9              Soneta
2.10          Puisi modern
Jenis-jenis puisi moderen :
·        Balada
·        Romance
·        Elegi
·        Ode
·        Hymne
·        Epigram
·        Satire
2.11          Syair
Bentuk puisi bagai manakah yang di sebut syair ?
Syair adalah suatu bentuk puisi yang terikat oleh aturan-aturannya.
Jadi bentuk syair hampir sama dengan bentuk pantun perbedaannya adalah :
·        Mengenai isinya
·        Mengenai bentuknya
·        Mengenai asalnya
2.12          Macam-macam syair menurut isinya
a)      Syair yang berisi sejarah
b)      Syair yang berisi kiasan atau sindiran terhadap tingkah laku atau perbuatan seseorang
c)      Syair yang melukiskan kejadian dalam bentuk masa
d)      Syair yang berisi nasehat pengajaran agama
2.13          Seloka
·        Tiap-tiap bait terdiri dari empat baris
·        Rumus sajaknya a, b, a, b
·        Baris pertama dan baris kedua disebut sampiran, sedangkan baris ketiga dan baris keempat disebut isi
Karna bentuknya yang mirip dengan pantun itulah yang menyebabkan ada yang menyebutnya pantun seloka atau pantun berkait karena ada baris-barisnya yang di ulang
2.14          Gurindam
Umumnya berisi nasehat :
·        Setiap bait terdiri dari dua baris
·        Jumlah suku kata tiap baris tidak sama
·        Rumus sajaknya a-a gurindam yang baik bersajak penuh
·        Hubungan baris pertama dengan baris kedua merupakan hubungan sebab akibat
2.15          Rima dalam puisi lama
Rupanya dalam puisi lama tersebut unsur rima memegang peranan yang penting. Bunyi yang berulang itu akan memberikan keindahan tersendiri. Karma adanya keindahan atau kemerduan itulah rupa rupanya yang menyebabkan para pujangga lama selalu berusaha menempatkan rima pada setiap gubahannya
2.16          Perbedaan puisi lama dengan baru
Setelah kita mengenal tentang puisi lama dan puisi baru, kita dapat menemukan perbedaan diantara keduanya
a)            Bentuknya :
o       Puisi lama bentuknya masih sangat terikat oleh banyak baris tiap bait serta banyaksuku kata tiap baris. Pada puisi baru syarat-syarat itu sudah tidak begitu mengikat lagi. Bahkan ada puisi baru yang sudah benar-benar terbatas dari kedua syarat diatas.
o       Puisi lama masih sangat terikat oleh tuntutan persamaan bunyi sehingga sering kita temukan kata dipakai karena bunyinya melainkan karena kata tersebut dapat mengungkapkan isi hati pengubahannya.         
b)         Isinya:
Puisi lama berisikan hal-hal yang berkaitan dengan istana atau ajaran serta nasehat. Puisi baru berisi ungkapan seluruh kehidupan dan sumber pada masyarakat.
c)         Bahasa:
Puisi lama menggunakan bahasa yang sifatnya turun-menurun. Pujangga selalu berusaha menggunakan bahasa yang sifatnya pribadi,maksudnya bukan meniru atau menggunakan bahasa yang telah digunakan oleh penujang sebelumnya.    






TUGAS MAKALAH
 BAHASA INDONESIA














 
































Disusun Oleh:

-         Andrean Dian
-         Lidya Natalia
-         Rahmah Hidayati
-         Tio Handora
-         Via Nogita





Yayasan Pendidikan Dharma Bhakti
SMA DHARMA BHAKTI ADY
JL.Taman Adiasa-solear Tlp.(021)59750343







Template by : kendhin x-template.blogspot.com