EXPOSE

KURSUS KOMPUTER MENERIMA SISWA SD,SMP, SMA, KULIAH & UMUM PROGRAM : -APK ( MS, WORD,EXCEL,P.POINT) -DESAIN GRAFIS ( PHOTOSHOP, CORELDRAW, AUTOCAD) -PERAKITAN KOMPUTER -DLL PENDAFTARAN : Rp. 50000,- IURAN SMP : 50.000 Per Bulan IURAN SMA : 75.000 Per Bulan Alamat : Jl. Raya Cisoka Megu Kp. Secang Dpn SMA Nurul Huda Phone : 02198674861 / 083878717936

Rabu, 06 Februari 2013

Bikin Lincah Shogun, Smash dan Titan Dengan Tabung Sok Depan Satria 120R

Bikin Lincah Shogun, Smash dan Titan Dengan Tabung Sok Depan Satria 120R


 Posisi lubang as roda depan ada di tengah tabung, bukan di depan macam Shogun 125 atau Titan 115
Motor
lincah dipengaruhi sumbu roda lebih pendek. Cuma masalahnya, enggak semua motor seperti itu. Kalaupun ingin diubah, enggak mungkin juga rake digeser mundur. Risikonya komstir nggak center lagi.

Nah, motor yang bisa pendekin jarak sumbu roda depan tanpa ubah komstir yaitu Suzuki Shogun 125, New Smash atau Titan 115. Ketiganya bisa dibikin lincah hanya dengan menerapkan sokbreker Satria 120R atau Suzuki Skywave 125 .

“Kelebihan sok Satria 120R atau Skywave bukan cuma tabungnya (sangkar) yang gede. Tapi, posisi lubang as roda depan ada di tengah atau bawah tabung, bukan di depan macam ketiga motor itu. Itu sebabnya kenapa sok depan Satria 120 sampai sekarang masih dipakai di balap,” ujar Hidayat alias Kaka dari Kaka Motor di Jl. H. Abdul Rojak No. 48, RT 06/04, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Menurut Kaka, posisi as roda di bawah tabung sok depan Satria jelas membuat jarak sumbu roda makin pendek. Sehingga radius putar setang saat meliuk di tikungan makin cepat, makanya bisa lincah. Sedang keunggulan tabung sok lebih besar, pastinya membuat daya redam dan rebound jadi makin halus.

Untuk menerapkan sok depan Satria 120R ke Shogun 125, New Smash atau Titan 115, tidak perlu khawatir pipa teleskopik tidak bisa masuk ke segitiga. Kebetulan diameter pipa sok Satria 120R atau Skywave sama, yaitu 27 mm.


 Tak perlu khawatir karena diameter pipa teleskopik sama 27mm
“Meskipun diukur secara keseluruhan, ternyata masih tinggi punya Satria 120R dengan selisih 3 mm dibanding punya Titan 115. Milik Titan kalau diukur panjangnya sekitar 45 mm. Tapi, ketinggiannya masih bisa diatur dengan cara pendekin pipa di segitiganya,” lanjut mekanik yang lagi gabung di tim Yamaha YRS, Filipina.

Lalu peranti yang mesti disediakan untuk ganti peredam kejut depan di antaranya 2 pipa teleskopik, tabung sok, pegas utama, pegas suling berikut sulingnya. Kalau ditotal harga per set kurang-lebih Rp 400 ribuan untuk part baru.

Harga itu belum termasuk ongkos pasang roda depan di sokbreker depan. Enggak terlalu mahal sih, lantaran memang masih perlu ada penyesuaian di as roda depan, bushing as dan dudukan kaliper rem depan.

Meski diameter as roda sama, cuma ukuran as roda Satria 120R lebih panjang karena sekarang sudah ada di tengah. “Makanya as roda juga kudu pakai dari Satria 120R,” jelas Kaka yang dulu gabung bareng Ahmad Jayadi di AJM itu.

Sedang penyesuain di kaliper, lantaran posisi pegangan baut adaptor juga sudah ikut bergeser. Makanya kudu bikin adaptor kaliper baru. “Karena posisi dudukan dua baut di tabung sok Satria 120 lebih berjauhan,” terang Kaka yang pendek tapi kekar itu. (motorplus-online.com)

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com